Tentara Israel penjajah menekan masyarakat di 4 gedung di 3 kawasan pinggiran selatan Beirut pada Selasa( 22/ 10) buat evakuasi dengan ancaman serbuan hawa terkini.
Juru bicara Avichai Adraee lewat suatu unggahan di akun media sosial X menginformasikan peta yang menampilkan 4 gedung di area Haret Hreik, Laylaki, serta Borj El Brajneh di pinggiran selatan Beirut.
Ia mengeklaim kalau masyarakat terletak di dekat sarana serta kepentingan kepunyaan Hizbullah, dan mengintimidasi kalau Israel hendak melawan para pejuang itu dalam waktu dekat.
Penjajah menekan pengosongan bangunan serta menghindar 500 m dari zona. Pinggiran selatan Beirut, pula diketahui selaku Dahieh, merupakan kubu kokoh Hizbullah.
Haret Hreik, kota pinggiran ini, mempunyai luas 1, 82 km persegi( 0, 70 mil persegi) serta berjarak 5 km( 3 mil) dari Beirut.
Wilayah padat penduduk itu diketahui selaku pusat kekuatan politik kelompok Lebanon serta menampung kantor keamanan serta politik mereka, tercantum pusat komando, kantor parlemen, serta Dewan Shura.
Faktor Penyebab Ketegangan Selatan
1. Aktivitas Militer di Perbatasan
Belakangan ini, aktivitas militer di perbatasan Israel-Lebanon semakin meningkat. Serangan roket dari wilayah Lebanon dan respons militer Israel telah menciptakan suasana yang tidak aman. Israel menganggap tindakan ini sebagai ancaman langsung terhadap keamanan nasionalnya.
2. Peran Hezbollah
Hezbollah, kelompok bersenjata yang memiliki pengaruh kuat di Lebanon, menjadi salah satu penyebab utama ketegangan ini. Dengan dukungan dari Iran, kelompok ini terus memperkuat posisinya dan mengancam stabilitas di wilayah tersebut. Israel merasa perlu untuk mengambil langkah-langkah tegas untuk menanggapi ancaman ini.
3. Geopolitik Regional Selatan
Konflik di wilayah Timur Tengah sering kali dipengaruhi oleh faktor geopolitik yang lebih luas. Ketegangan antara Iran dan Arab Saudi, serta keterlibatan negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Rusia, turut mempengaruhi dinamika di Lebanon. Ketegangan ini sering kali memicu reaksi berantai yang dapat mengarah pada konflik berskala lebih besar.
Israel sudah melancarkan serbuan hawa besar di Lebanon semenjak bulan kemudian dengan mengeklaim menargetkan Hizbullah, selaku eskalasi dari perang lintas batasan antara Israel serta kelompok Lebanon tersebut semenjak dini serbuan brutal Israel di Jalan Gaza.
Bagi otoritas kesehatan Lebanon, paling tidak 2. 546 orang sudah tewas serta lebih dari 11. 860 yang lain terluka akibat serbuan Israel semenjak Oktober kemudian.
Israel memperluas konflik tahun ini dengan meluncurkan serbuan darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.
Average Rating