Kendati Netanyahu mengakui status quo Masjid Angkatan laut( Angkatan laut(AL)) Aqsa, pemerintah Israel tetap dengan niatnya membangun sinagoge, terlebih buat dini kalinya hendak membiayai pemukim ilegal Israel di daerah pendudukan Yerusalem timur menyerbu Masjid Al- Aqsa, demikian laporan media setempat pada Senin malam.
Untuk penyiar publik Israel, KAN, kantor Menteri Aset Amichai Eliyahu, seorang menteri ekstremis yang dikenal anti- Palestina, hendak mengalokasikan 2 juta NIS( dekat 545. 000 dolar AS maupun Rp8, 4 miliar) buat proyek penyerbuan, yang diperkirakan hendak dilaksanakan dalam sebagian pekan ke depan.
KAN pula berikan ketahui jika Kementerian Aset itu telah berdialog dengan Kementerian Keamanan Nasional yang pula dipimpin oleh ekstremis Itamar Ben- Gvir buat memperoleh izin dari polisi Israel guna mendanai tur pemukim ke Al- Aqsa.
Pada hari yang sama, Ben- Gvir mengatakan kepada Radio Angkatan Darat Israel jika kebijakannya ialah” mengizinkan orang Yahudi berdoa di dalam zona Temple Mount( merujuk pada Masjid Al- Aqsa),” dan menegaskan jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sudah mengidentifikasi kebijakannya dikala saat sebelum membentuk pemerintahan koalisi.
Pengumuman itu mencuat meski Netanyahu berulang kali memberi tahu hendak mempertahankan status quo di Masjid Al- Aqsa.
Status quo di Masjid Al- Aqsa ialah atmosfer yang berlaku dikala saat sebelum Israel menduduki Yerusalem Timur pada 1967, di mana Waqf Islam Yerusalem, yang berafiliasi dengan Kementerian Wakaf Yordania, bertanggung jawab atas pengelolaan urusan masjid.
Namun, pada tahun 2003, otoritas Israel mengubah status itu dengan mengizinkan pemukim ilegal Israel masuk ke Masjid Al- Aqsa tanpa persetujuan Waqf Islam, yang terus menuntut dihentikannya aksi tersebut.
Ben- Gvir pada Senin setelah itu mengklaim jika orang Yahudi memiliki hak buat berdoa di Masjid Al- Aqsa, dan memberi tahu niatnya buat membangun sesuatu sinagoge di website tersebut.
Ini ialah kali dini menteri Israel secara terbuka berdialog tentang rencana pembangunan sinagoge di dalam Masjid Al- Aqsa.
Namun, dalam sebagian bulan terakhir, ia berulang kali menyerukan biar orang Yahudi diizinkan berdoa di posisi tersebut.
Masjid Al- Aqsa dikira sebagai website tersuci ketiga dalam Islam.
Orang Yahudi menyebut zona tersebut sebagai Temple Mount, dengan meyakini jika di sana jadi tempat 2 kuil kuno Yahudi.
Average Rating